Ziarah 1

Jama'ah Haji "Hajar Aswad" Ziarah di Kebun Qurma

Bimbingan Manasik Haji

Jama'ah Haji "Hajar Aswad" sedang melaksanakan bimbingan manasik haji.

Ziarah 2

Jama'ah Haji "Hajar Aswad" Ziarah di Jabal Tsur

Puncak Haji di Mekah

Puncak Haji di Mekah

Ziarah 3

Jama'ah Haji "Hajar Aswad" Ziarah di Jabal Uhud

Ziarah 4

Jama'ah Haji "Hajar Aswad" Ziarah di Jabal Qurban

Rabu, 03 April 2013

ONH 2013 (Ongkos Naik Haji)

Ada kabar baik bagi masyarakat muslim Indonesia yang hendak melaksanakan ibadah haji ke kota Mekkah. DPR dan pemerintah sepakat adanya penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah haji (BPIH) sebesar AS$90. Meski tidak terlalu signifikan, setidaknya penurunan tersebut akan mengurangi beban kocek jamaah haji.

Kesepakatan itu diambil dalam rapat kerja antara Kementerian Agama dengan Komisi VIII di Gedung DPR, Senin (1/4). Biaya yang harus dibebankan bagi calon jamaah haji 2013 sebesar AS$3.527 atau sekitar Rp33,86 juta. “Terjadi penurunan,” ujar Ketua Komisi VIII Ida Fauziyah usai menggelar rapat.

Ida mengatakan, penurunan ongkos biaya haji tidak berarti adanya pengurangan terhadap fasilitas dan kualitas pelayanan bagi calon jamaah haji. Menurutnya, pemerintah harus tetap memperhatikan kualitas pelayanan bagi calon jamaah haji. Terlebih, calon jamaah haji dari tahun ke tahun mengalami peningkatan tajam.

Menteri Agama Suryadharma Ali mengamini penurunan ongkos biaya haji. Menurutnya, penurunan sebesar AS$90 jika dikonversi ke nilai mata rupiah sebesar Rp864.000. Dia berpendapat, penurunan ongkos biaya haji adalah kabar menggembirakan bagi calon jamaah. Di tahun sebelumnya ongkos biaya haji sebesar AS$34.627 atau sekitar Rp34,72 juta.

Kesepakatan penurunan ongkos biaya haji, menurut Suryadharma, lantaran adanya peningkatan subsidi. Namun, ia menampik penambahan subsidi itu berasal dari anggaran pemerintah. Menurutnya, subsidi berasal dari angsuran awal calon jamaah yang disetorkan melalui rekening Kementerian Agama.

“Penurunan ini tejadi karena kenaikan subsidi, tapi bukan dari uang pemerintah,” ujarnya.
Lebih lanjut, ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menegaskan biaya subsidi yang digelontorkan cukup besar, yakni Rp2,34 triliun. Nah, subsidi triliunan rupiah itulah yang kemudian berhasil menekan biaya sewa pemondokan yang harus dibayarkan jamaah haji. 

Ia menerangkan, biaya sewa pemondokan periode 2013 mulanya meningkat hingga 4.998 Real Saudi. Tetapi, dengan adanya subsidi itulah calon jamaah haji cukup membayar 2.994 Real Saudi. Penurunan ini disebabkan turunnya biaya penerbangan ke Arab Saudi.
“Penurunan biaya tiket penerbangan tahun ini mengalami penurunan rata-rata AS$41,” tambahnya.

Dengan adanya berbagai faktor penurunan biaya di dua sektor, setidaknya mengakibatkan turunnya beban biaya bagi calon jamaah haji di setiap embarkasi. Suryadharma menjelaskan, terdapat 12 embarkasi yang mendapat penurunan biaya periode 2013.

Embarkasi
Tahun 2013 (USD)
Tahun 2012 (USD)
Aceh
3.328
3.328
Medan
3.263
3.388
Batam
3.357
3.468
Padang
3.329
3.404
Palembang
3.381
3.456
Jakarta
3.522
3.638
Solo
3.542
3.617
Surabaya
3.619
3.738
Banjarmasin
3.733
3.808
Balikpapan
3.744
3.819
Makasar
3.807
3.882
Lombok
3.782
3.857
Sumber: hasil rapat

Di ujung penjelasannya, Suryadharma memberikan apresiasi kepada Komisi VIII karena menghitung dana optimalisasi dari setoran calon jamaah. Menurutnya, periode 2011 dana yang dikembalikan ke para jamaah sebesar Rp11 juta atau sekitar 19 persen.

Sedangkan 2012, dana yang dikembalikan mengalami peningkatan menjadi Rp12,9 juta atau sekitar 21 persen. Sedangkan 2013, diharapkan mampu mengembalikan dana ke calon jamaah sebesar Rp16,1 juta. “Ini patut kita acungi jempol. Kami akan segera melaporkan ke presiden agar dibuat Keppres, lalu kemudian disampaikan kepada jamaah,” pungkasnya.


sumber : http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt515954729ff11/dpr-dan-pemerintah-sepakat-onh-2013-turun

Rencana Perjalanan Haji (RPH) Tahun 2013